Punya Alergi? Ini Faktanya
Beberapa hal yang menyebabkan
kita alergi, misalnya kacang tanah dan serbuk sari, membawa senyawa mirip
protein yang biasanya ditemukan dalam parasit. Ternyata, reaksi alergi kita
sebenarnya merupakan respon imun maladaptif. Respon ini bertujuan untuk
melindungi tubuh kita, jadi sistem kekebalan tubuh kita menyerang senyawa yang serupa
protein tetapi tidak berbahaya. Penemuan ini dipublikasikan di PLoS Computational Biology beberapa minggu
yang lalu.
Berbagai kondisi lingkungan
dan protein yang terdapat pada makanan, atau biasa disebut alergen telah
dikenali oleh antibodi sistem kekebalan tubuh kita yang disebut imunoglobulin E
(IgE). Bagian dari sistem kekebalan tubuh pada mamalia ini diduga telah
berevolusi menjadi mekanisme respon cepat tambahan yang dapat memerangi parasit
arthropoda dan cacing yang disebut helminths.
Jika respon imun IgE yang termediasi telah mengalami perkembangan untuk memberikan
perlindungan ekstra (tidak menimbulkan reaksi alergi), maka berbagai jenis
alergen, seperti serbuk sari kemungkinan saat itu telah berbagi sifat kunci
dari molekulnya dengan antigen parasit yang secara khusus ditargetkan oleh IgE
pada tubuh manusia yang terinfeksi.
S. mansoni dewasa. Schistosoma mansoni betina (yang berukuran lebih tipis) berada pada kanal gynecophoral Schistosoma mansoni jantan (yang berukuran tebal).
Untuk menguji hipotesis ini,
tim yang dipimpin oleh Nidhi Tyagi dari EMBL-European
Bioinformatics Institute telah mencari sebanyak 2.712 antigen IgE yang
sudah dikenal berdasarkan seperangkat data protein dari puluhan spesies helminths dan parasit arthropoda. Penelitian
ini menghasilkan sebuah daftar dari 2.445 protein parasit yang terbukti menunjukkan
kesamaan yang signifikan terhadap protein yang menimbulkan alergi, baik dalam
segi urutan maupun strukturnya. Kemudian, tim mengukur respon antibodi dalam
darah yang dikumpulkan dari 222 orang yang tinggal di desa nelayan Namoni di
tepi Danau Victoria, yang terletak di Uganda. Masyarakat di desa tersebut menderita
schistosomiasis, sebuah penyakit yang
disebabkan oleh cacing Schistosoma
mansoni (dapat dilihat pada gambar). Darah yang digunakan untuk penelitian ini
segera dikumpulkan sebelum pengobatan anti-schistosomiasis dilakukan dan lima
minggu setelah pengobatan dilakukan.
Ternyata, protein tanaman yang
disebut BetV1 (alergen paling umum yang terdapat di dalam serbuk sari) adalah
target bagi IgE pada manusia yang terinfeksi schistosomiasis.
Tyagi menjelaskan kepada
IFLScience bahwa alergen telah didefinisikan dalam literatur dengan berbagai
kriteria dan penelitian baru ini telah memberikan suatu definisi tambahan,
yaitu lingkungan dan protein pada makanan yang serupa dengan protein-protein di
dalam parasit yang menjadi target IgE merupakan suatu indikator pengamatan sifat
protektif dari sistem kekebalan tubuh. Peneliti mengatakan, dengan mendefinisikan
molekul serupa alergen seperti yang terdapat dalam parasit dan memahami
hubungan mereka terkait dengan respon IgE yang tidak teratur akan membantu
suatu penemuan dan desain molekul untuk imunoterapi terhadap kondisi alergi di
masa depan.
Diterjemahkan secara bebas
dari:
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/parasites-may-be-blame-your-allergies
Artikel ini dapat
dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan
http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.
Terima kasih telah berkunjung
ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas
ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
ReplyDeleteanda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c
Untuk mempermudah kamu bermain guys ajoqq menghadirkan 7 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di ajoqq,,, Pin BB: 58cd292c
ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
ReplyDeletepin bb#58ab14