Mengapa Kita Sangat Menyukai Pizza? Ini Penjelasannya


Meskipun anda mungkin tidak sedang berada di jalanan untuk segera membeli pepperoni pizza, sebuah penelitian terbaru telah menemukan bahwa pizza memiliki beberapa sifat yang sangat adiktif.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan, dipublikasikan dalam National Library of Medicine di Amerika Serikat, memeriksa makanan apa saja yang dapat menyebabkan seseorang cenderung mengalami kecanduan. Menggunakan 504 orang siswa sebagai sampel, penelitian ini menemukan bahwa pizza berada pada tingkat paling atas (mungkin bukan sesuatu yang sangat mengejutkan).

Hampir secara keseluruhan, daftar makanan yang menyebabkan seseorang mengalami rasa seperti “kecanduan untuk terus makan", semuanya adalah makanan yang harus diproses dalam tingkat tinggi, seperti pizza, cokelat, kue, dan kentang goreng. Makanan olahan cenderung mengandung lemak "dosis" tinggi dan karbohidrat yang mana lebih cepat diserap oleh tubuh. Sama seperti efek zat adiktif pada obat di sirkuit saraf kita, dua faktor ini menyebabkan daerah yang terkait dengan rasa senang pada otak kita menjadi melayang. Menurut penelitian, makanan yang diproses dalam tingkat tinggi dan mengandung banyak gula serta lemak dapat menyebabkan perubahan dalam sistem dopamin otak, sistem yang terlibat dalam kesenangan dan rasa nyaman, mirip dengan penyalahgunaan narkoba.

Jangan salah fokus.

Dalam tulisan mereka, para penulis menulis: "Zat adiktif jarang berada dalam bentuk alami mereka, tetapi biasanya telah diubah atau telah diolah dengan cara yang justru dapat meningkatkan potensi penyalahgunaan zat adiktif tersebut. Misalnya, anggur diolah menjadi wine dan bunga poppy diperhalus menjadi opium. Sebuah proses yang serupa dapat terjadi dalam pasokan makanan kita."

Mereka juga memiliki referensi dari penelitian lain yang menunjukkan bahwa "tikus mengatur program makan mereka terkait dengan makanan yang diproses dalam tingkat tinggi, seperti cheesecake, salah satu makanan yang menyebabkan penurunan fungsi dalam sistem dopamin yang juga memiliki efek yang sama seperti pada penyalahgunaan obat."

Alasan lain mengapa pizza kelihatan sangat adiktif mungkin lebih sederhananya lagi adalah karena keju.

Zat yang membuat kita sangat suka dengan keju berasal dari bahan yang disebut kasein, yaitu protein yang dapat ditemukan dalam semua produk susu. Ketika kita mencerna protein ini, zat ini melepaskan casomorphins yang merangsang reseptor opioid, reseptor yang terlibat dalam mengontrol rasa sakit, dihargai, dan kecanduan.

Jadi, sementara artikel ini mungkin tidak membuat anda merasa lebih baik ketika mulut anda penuh dengan pizza karena anda sangat menyukainya, setidaknya anda tahu penjelasan ilmiah dibalik rasa kecanduan anda.


Diterjemahkan secara bebas dari:
http://www.iflscience.com/health-and-medicine/study-finds-pizza-highly-addictive

Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.

Terima kasih telah berkunjung ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas

1 komentar:

  1. If you'd like an alternative to randomly flirting with girls and trying to find out the right thing to do...

    If you would rather have women chase YOU, instead of spending your nights prowling around in filthy bars and nightclubs...

    Then I urge you to view this eye-opening video to uncover a strong little secret that might get you your very own harem of sexy women:

    Facebook Seduction System!!!

    ReplyDelete