Mengenal Lebih Dekat Tentang Tahi Lalat


Sebenarnya lebih enak mengenal dia, daripada mengenal tahi lalat haha. Topik artikel hari ini terinsipirasi ketika saya duduk di bangku kuliah (sekarang juga masih kuliah). Saat itu saya duduk di belakang seorang teman (padahal kejadiannya baru kemarin, serasa sudah lama). Ketika sedang asyiknya menatap ke depan (ke depan bukan berarti memperhatikan dosen, bisa saja memperhatikan.....), pandangan saya teralihkan oleh tahi lalat teman saya. Akhirnya saya berpikir, menarik juga mengangkat topik mengenai tahi lalat. Hasilnya, sekarang saya membuat artikel mengenai tahi lalat seperti sekarang ini. Membahas tentang tahi lalat, yang pertama terpikir oleh saya adalah apa itu tahi lalat?

Tahi lalat lebih dikenal dalam istilah medis sebagai "nevus" (istilah untuk lebih dari satu tahi lalat adalah “nevi”). Proses terjadinya nevus adalah sekelompok sel kulit yang disebut melanosit menempel pada sel-sel jaringan di sekitarnya. Kelompok sel kulit ini tersebar merata di seluruh kulit dan menghasilkan pigmen yang memberikan warna alami kulit. Ketika kulit memiliki lapisan melanosit berlebih, terciptalah tahi lalat. Beberapa pakar mengatakan, karena tahi lalat merupakan produk dari konfigurasi genetik, sehingga ada kemungkinan tahi lalat telah terbentuk bahkan sebelum seseorang dilahirkan. Satu dari seratus bayi akan lahir dengan tahi lalat (disebut nevus kongenital).

Perhatikan tahi lalat, bukan orangnya

Sebuah tahi lalat pada umumnya berwarna seperti kulit biasa, tetapi ketika terkena sinar matahari, pigmen tambahan yang dihasilkan oleh melanosit akan membuat tahi lalat tampak gelap. Para ahli mengatakan siklus hidup dari tahi lalat normalnya adalah sekitar 50 tahun. Ukuran tahi lalat biasanya lebih kecil dari penghapus pensil tetapi kemungkinan dapat mengalami banyak perubahan.

Para ahli kulit menyatakan bahwa 10 persen dari populasi manusia memiliki setidaknya satu tahi lalat yang tidak biasa (abnormal). Tahi lalat abnormal ini disebut Nevi displastik dan dapat dikenali dari ketidakteraturan ukuran, warna, dan bentuk. Tahi lalat abnormal dapat setiap saat berkembang menjadi kanker kulit (melanoma). Melanoma terbentuk oleh penumpukan melanosit yang tidak normal. Melanosit yang bermutasi kemudian mulai menghancurkan sel-sel di dekatnya dan akhirnya menyerang sel-sel lain, menciptakan tumor. Namun, tidak semua tahi lalat abnormal membentuk melanoma. Pada kenyataannya, para ahli melaporkan bahwa hanya setengah dari kasus melanoma disebabkan oleh tahi lalat abnormal.

Ahli kulit juga menyatakan bahwa jumlah tahi lalat pada tubuh seseorang dapat meningkat karena paparan sinar matahari selama bertahun-tahun. Mereka setuju bahwa semakin banyak tahi lalat di tubuh, semakin tinggi risiko terbentuknya melanoma jika tubuh secara teratur terkena sinar matahari. Kanker tidak dapat berkembang secara langsung pada tahi lalat tertentu, tetapi orang dengan persentase tahi lalat yang tinggi berada dalam kategori berisiko terkena kanker kulit. Alasan peningkatan risiko ini masih belum diketahui sampai sekarang.

Beberapa orang mungkin telah mendengar bahwa tahi lalat dengan rambut lebih cenderung menjadi kanker daripada tahi lalat lain atau menghilangkan rambut pada tahi lalat dapat menyebabkan atau memicu kanker. Sampai sekarang, tidak ada bukti ilmiah untuk hal ini. Rambut diproduksi oleh folikel rambut yang terperangkap dan sehubungan dengan tahi lalat, ada atau tidaknya rambut serta proses menghilangkan rambut pada tahi lalat tidak memiliki pengaruh pada proses berkembangnya tahi lalat menjadi kanker. Namun bagaimanapun, keberadaan tahi lalat dalam jumlah banyak memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena melanoma, jadi penting bagi anda untuk memeriksakan tahi lalat yang tidak biasa ke dokter.

Oh, ternyata begitu ya mengenai tahi lalat. Menarik juga artikel ini (kenapa jadi mereview artikel sendiri?). Tahi lalat teman saya tipenya yang berbulu itu, makanya terlihat dengan jelas dan membekas di ingatan dan saya penasaran mengapa bisa seperti itu.


Diterjemahkan secara bebas dari:
http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/moles/faq/why-use-moles.shtml
http://www.livestrong.com/article/22716-people-moles-skin/
http://www.livestrong.com/article/317227-why-do-moles-grow-black-hair/

Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.

Terima kasih telah berkunjung ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas

2 komentar:

  1. agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
    ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
    pin bbm :2B389877

    ReplyDelete
  2. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    ReplyDelete