Jepang Dihantui Oleh Kapal Hantu yang Penuh Dengan Mayat
Ada sesuatu yang sangat aneh
terjadi di lepas pantai Jepang, sesuatu yang terdengar seperti pada zaman bajak
laut atau mitos zaman dulu dibandingkan dari abad ke-21. Selama dua bulan
terakhir, setidaknya 12 perahu tanpa identitas yang membawa 22 mayat yang telah
membusuk ditemukan telah terdampar di lepas pantai sebelah barat laut negara tersebut.
Terjadinya kasus "kapal
hantu" ini bukannya tidak pernah terdengar di Jepang. Pada tahun 2014,
terdapat 65 kasus serupa yang dilaporkan dan tahun sebelumnya lagi terdapat 80
laporan, menurut Japan Times. Walaupun
sekarang, sampai saat ini, terlihat lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, terdamparnya
kapal-kapal hantu dalam beberapa bulan terakhir ini diperkirakan karena terjangan
angin barat laut yang sangat dingin dikombinasikan dengan cuaca musim dingin sehingga
membuat perahu ini kehilangan para awaknya.
Pihak berwenang di Asia Timur
hingga saat ini masih belum mendapat suatu kesimpulan yang jelas mengenai apa yang
sebenarnya sedang terjadi. Namun, mereka cukup yakin bahwa perahu-perahu ini
berasal dari Korea Utara.
Penjaga pantai pemerintah, Yoshiaki
Hiroto mengatakan kepada Japan Times
bahwa kondisi perahu yang buruk dan ukurannya yang sangat kecil, yaitu sekitar 10
meter (33 kaki), cenderung mengarah pada ciri khas dari desain perahu Korea
Utara dibandingkan perahu Cina atau Jepang. Selain itu, pada salah satu perahu yang
terdampar ditemukan peralatan dan simbol-simbol yang ditulis dalam huruf Korea yang
disebut hangul, termasuk tulisan yang menyatakan "Tentara Rakyat Korea,"
tentara Korea Utara.
Tetapi apa yang menyebabkan perahu-perahu
ini terdampar bersama dengan semua anggota kru mereka yang mati?
Beberapa orang percaya perahu
ini berasal dari para pembelot Korea Utara, yang mencari cara untuk melarikan
diri dari rezim represif, Kim Jong-Un, yang terkenal sering melakukan pelanggaran
hak asasi manusia.
Para peneliti Jepang sedang memeriksa salah satu kapal yang terdampar.
Meskipun dugaan ini terlihat seperti jawaban yang paling benar, namun merupakan suatu hal yang cukup langka bagi para pembelot Korea Utara untuk melakukan perjalanan mengarungi lautan untuk pergi ke Jepang. The Daily Beast melaporkan kelompok terakhir dari pembelot yang pergi mengarungi lautan untuk sampai ke Jepang terjadi pada empat tahun yang lalu.
Para ahli percaya bahwa para
pelaut adalah korban kerja paksa Kim Jong-Un yang bertujuan untuk meningkatkan
produksi pangan dan pertanian Korea Utara setelah puluhan tahun kekurangan pasokan
makanan yang parah. Dalam keadaan lelah, bekerja secara berlebihan, dan miskin,
para pelaut ini dipaksa untuk melakukan perjalanan laut yang jauh demi memenuhi
tuntutan pemimpin tertinggi mereka.
Robert Dujarric, direktur Institute of Contemporary Asian Studies
dari Japan campus of Temple University,
mengatakan kepada South China Morning
Post: "Kita semua tahu bahwa
rezim di Korea Utara memaksa para petani dan nelayan mereka untuk menghasilkan
bahan makanan dalam jumlah yang besar, dan yang ada di pikiran saya, penjelasan
yang paling mungkin adalah para nelayan Korea Utara ini mencoba untuk memenuhi
tangkapan mereka dalam jumlah besar, kemudian kehabisan bahan bakar, dan karena
terlalu jauh mengarungi lautan, mereka akhirnya terombang-ambing di laut, tidak
dapat pulang."
Diterjemahkan secara bebas
dari:
http://www.iflscience.com/editors-blog/why-japan-finding-ghost-ships-full-dead-bodies
Artikel ini dapat
dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan
http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.
Terima kasih telah berkunjung
ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas
Follow Twitter: Bagi Kertas
AGENS128 Adalah Situs Judi Online Taruhan Sepak Bola, Casino, Sabung Ayam, Tangkas, Togel & Poker Terpopuler di Indonesia
ReplyDeletePasang Taruhan Online Melalui Agen Judi Terpercaya Indonesia Agens128, Proses Cepat, Banyak Bonus, Online 24 Jam dan Pasti Bayar!
Sabung ayam
sbobet online
casino online
tembak ikan
daftar bisa langsung ke:
LINE : agens1288
WhatsApp : 085222555128