Ninja Lanternshark, Spesies Hiu Terbaru yang Dapat Menyala Dalam Gelap
Rasa takut yang diciptakan
oleh serangan hiu putih besar di film "Jaws" membutuhkan banyak usaha
dari para editor agar hiu tersebut tidak terlihat di sepanjang adegan film. Namun,
tersebut nampaknya tidak berlaku bagi spesies hiu pemangsa yang baru ditemukan
ini, karena hiu ini telah berevolusi untuk berburu secara tidak terlihat (stealth mode).
Ninja lanternshark memiliki
kulit hitam yang memungkinkan hiu ini untuk berbaur pada gelapnya kedalaman
laut tempat dimana ia berburu. Tetapi, kulit hitam bukanlah satu-satunya trik
yang dimiliki oleh hiu predator ini, Ninja lanternshark juga dapat menyala
dalam gelap, sehingga menjadikannya sebuah kombinasi yang sangat mematikan.
Ninja lanternshark, spesies hiu penghuni laut dalam yang baru ditemukan (klik gambar untuk memperbesar).
Hiu ini dapat tumbuh hingga
setengah meter (1,6 kaki) dan hidup di kedalaman sekitar 1.000 meter (3.300
kaki) di bawah permukaan laut. Sejauh ini para peneliti telah menemukan
sebanyak delapan spesimen di lepas pantai Pasifik, Amerika Tengah. Binatang ini
ditemukan oleh Pacific Shark Research
Center di California dan temuan mengenai Ninja lanternshark telah dipublikasikan
dalam Journal of the Ocean Science
Foundation.
Nama latin untuk hiu yang baru
ditemukan ini adalah Etmopterus benchley,
diambil dari nama seorang penulis film "Jaws" yang juga aktif dalam
upaya pelestarian hiu, yaitu Peter Benchley. Hasil peninggalannya, Benchley
Awards, telah menyumbangkan prestasi yang luar biasa dalam aktivitas konservasi
laut. Menurut HAKAI Magazine, nama umumnya, yaitu Ninja lanternshark, disarankan
oleh sepupu muda dari peneliti Vicky Vasquez yang sangat terkesan dengan
penampilan ramping dari hewan baru ini, yang para peneliti sebut dengan "super ninja shark." Nama hiu
ini mengacu pada warna kulitnya yang hitam dan photophore yang digunakan oleh Ninja lanternshark sebagai metode
bersembunyi, yang sedikit mengingatkan kita pada pakaian khas dan gaya bersembunyi
dari seorang ninja Jepang.
Menurut Vasquez, Ninja
lanternshark hampir tidak terlihat oleh mangsanya. Hiu ini menggunakan photophores pada kulitnya untuk
menghasilkan cahaya samar yang apabila dikombinasikan dengan warna kulitnya
yang hitam, memungkinkan hiu ini untuk berbaur dalam kondisi cahaya yang terbatas
di kedalaman laut. Photophores
merupakan sebuah organ yang dapat memancarkan cahaya. Namun, jika dibandingkan
dengan spesies lanternshark lainnya, Ninja lanternshark memiliki organ photophores yang lebih jarang.
Diterjemahkan secara bebas
dari:
http://www.iflscience.com/new-black-glow-dark-shark-discovered
Artikel ini dapat
dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan
http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.
Terima kasih telah berkunjung
ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas
Follow Twitter: Bagi Kertas
Instagram: @bagikertasnya
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ReplyDeleteayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877