Pemilik Tato Tertua di Dunia


Siapa bilang tato akan hilang seiring dengan berjalannya waktu? Dari informasi yang telah dikonfirmasi kebenarannya, tato tertua yang pernah teridentifikasi dimiliki oleh Ötzi si manusia es dari Tyrolean, mumi berusia 5.000 tahun yang diawetkan secara alami.

Sebelumnya, tato tertua pada manusia diketahui berasal dari mumi Chinchorro yang tidak teridentifikasi di Amerika Selatan. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mumi ini tidak setua dari yang diperkirakan sebelumnya.


Pada awalnya, para peneliti mengira bahwa mumi Amerika Selatan tersebut telah hidup sekitar 6.000 tahun SM. Namun, penelitian lebih lanjut yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science melaporkan bahwa hasil radiokarbon sebelumnya pada mumi Chinchorro sebenarnya kurang dari 4.000 tahun SM. Kemudian, gelar tato tertua yang diketahui sekarang “dianugerahkan” kepada Ötzi, yang diyakini telah memiliki tato  antara 3.370 hingga 3.100 tahun SM.


Ötzi ditemukan di Ötztal Alps (pegunungan Alpen) yang terletak di perbatasan Austria-Italia oleh para pendaki gunung di tahun 1991. Di awal tahun ini, dengan menggunakan teknik yang dikembangkan untuk mempelajari lukisan (seni lukis), peneliti menemukan bahwa Ötzi memiliki 61 tato, yang sebagian besar terdiri dari garis-garis hitam tipis paralel atau salib dan dapat ditemukan pada kedua sisi tulang belakang, betis kiri, punggung kaki kanan, kedua sisi sendi pergelangan kaki, dan di sebelah kanan tubuhnya.


Saat ini, informasi atau catatan tertulis mengenai praktik tato di zaman dahulu sangatlah sedikit sekali. Namun, para arkeolog dan antropolog percaya bahwa tato-tato tersebut seringkali digunakan untuk menunjukkan status sosial, penanda anggota kelompok, atau bahkan digunakan dalam upaya untuk menyalurkan kekuatan supranatural. Menariknya, tato Ötzi diduga digunakan sebagai "terapi" dan "obat", dimana peradaban kuno percaya bahwa tato memiliki sifat penyembuhan yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.


Hal ini menunjukkan bahwa tato pertama yang ditemukan berfungsi sebagai "obat", dan bukan sebagai seni memperindah tubuh atau penanda status sosial, tidak seperti tato mumi Chinchorro yang dianggap berfungsi sebagai seni untuk memperindah tubuh. Tato yang terdapat pada mumi Chinchorro berupa sejumlah barisan titik-titik hitam di bagian atas bibir, tempat tumbuhnya kumis.

Beberapa contoh mumi Chinchorro.

Meskipun begitu, para peneliti percaya bahwa "sangat tidak mungkin" Ötzi merupakan orang bertato pertama di bumi. Mereka berharap suatu hari nanti, melalui temuan arkeologis terbaru dan teknik identifikasi yang lebih canggih, para peneliti dapat menemukan tato yang jauh lebih tua dari 5.200 tahun.


Diterjemahkan secara bebas dari:
http://www.iflscience.com/editors-blog/oldest-known-tattoos-confirmed-belong-iceman-mummy-tzi

Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.

Terima kasih telah berkunjung ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas
Follow Twitter: Bagi Kertas

1 komentar:


  1. Mummy is a holdover tradition from ancient Egypt. Mummies which is the way the human burials have now is not done anymore
    bandar togel singapore terbaik indonesia

    ReplyDelete