Mengapa Temperatur Menentukan Jenis Kelamin Bayi Alligator?


Alligator Amerika yang mengerami telur mereka pada suhu 33°C (91.4°F) sebagian besar akan menghasilkan bayi alligator jantan, sedangkan jika suhu inkubasi berada di bawah 30°C (86°F), maka akan mengakibatkan lahirnya sebagian besar alligator betina. Dalam Scientific Reports minggu ini, para peneliti melaporkan bahwa faktor penentu jenis kelamin yang memiliki ketergantungan terhadap suhu ini berkaitan dengan protein termosensitif yang disebut TRPV4.

Pada kebanyakan spesies vertebrata, jenis kelamin ditentukan secara genetik (contohnya XX dan XY pada manusia, ZW dan ZZ pada burung). Namun bagi kebanyakan reptil, faktor lingkungan yang beragam, seperti suhu inkubasi selama periode sensitif temperatur, menghasilkan jenis kelamin yang berbeda selama masa perkembangan embrio. Berbagai mekanisme deteksi termal telah dilakukan di masa lalu, namun para peneliti masih belum bisa menjelaskan bagaimana suhu inkubasi selama periode sensitif temperatur dapat memicu penentuan jenis kelamin.

Untuk menyelidikinya, sebuah tim internasional yang dipimpin oleh Taisen Iguchi dari Okazaki Institute for Integrative Bioscience melakukan serangkaian percobaan terhadap telur alligator mississippiensis yang dikumpulkan dari Lake Woodruff National Wildlife Refuge di Florida pada bulan Juni 2011 hingga tahun 2013. Di dalam laboratorium, telur-telur diinkubasi pada sphagnum moss (sejenis lumut yang yang hidup di pegunungan dengan ketinggian 2500 mdpl, dapat digunakan juga sebagai media tanam) yang lembab bersuhu antara 33.5°C (92.3°F) atau 30.0°C (86°F). Tim berfokus pada channel ion TRPV4. Pada mamalia, channel ion TRPV4 diketahui dapat diaktifkan menggunakan suhu yang hangat (27 sampai 35°C; 80,6 sampai 95°F).


Penelitian ini menemukan adanya channel TRPV4 pada gonad buaya yang masih berkembang di dalam telur. Protein merespon suhu yang hangat, dan mengaktifkan sinyal sel dengan cara memicu masuknya ion kalsium. Ketika tim bereksperimen dengan menggunakan obat-obatan untuk menghambat fungsi termosensor TPRV4 pada telur, hal ini berdampak pada gen yang penting bagi perkembangan alligator jantan, sehingga menghasilkan feminisasi parsial, bahkan pada suhu yang seharusnya menghasilkan pejantan.

Para penulis menyatakan, penelitian ini merupakan demonstrasi eksperimental pertama mengenai hubungan antara mekanisme thermo-sensorik channel TRPV4 dengan regulasi temperatur yang menjadi penentu jenis kelamin. Namun, walaupun aktivitas channel TRPV4 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap faktor penentu jenis kelamin pada tingkat molekul gonad alligator jantan, channel ini hanya memiliki sedikit efek pada ovarium lain yang bermacam-macam, sehingga hanya menjadikannya sebagai satu bagian kecil dari mekanisme pemicu termosensitif yang jauh lebih luas dan sulit dipahami.


Diterjemahkan secara bebas dari:
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/how-temperature-determines-baby-alligator-sex

Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.

Terima kasih telah berkunjung ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas
Follow Twitter: Bagi Kertas
Instagram: @bagikertasnya

2 komentar:

  1. If you would like an alternative to casually approaching girls and trying to figure out the right thing to do...

    If you'd prefer to have women hit on YOU, instead of spending your nights prowling around in crowded pubs and restaurants...

    Then I urge you to view this short video to unveil a strange little secret that has the power to get you your very own harem of beautiful women just 24 hours from now:

    FACEBOOK SEDUCTION SYSTEM!!!

    ReplyDelete
  2. rang mengunjungi Video dan Meme Lucu sudah lama tidak mendengar kabar dari Anda. Tulis kiriman atau bagikan foto atau video untuk menjaga agar orang tetap berinteraksi. Pelajari Selengkapnya

    Terima kasih,

    ReplyDelete