Temperatur Suhu Global Tahun 2015 Telah Melampaui Batas


Negosiasi iklim seringkali berputar pada masalah menjaga kenaikan suhu global rata-rata di tingkat pra-industri di bawah 2° C. Jika saja suhu udara lebih hangat dari ini, maka bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim akan meningkat secara dramatis dalam keadaan yang besar, menyebabkan kerusakan tak terhitung jumlahnya bagi makhluk hidup dan lingkungan, serta menyusutnya tingkat kelayakhunian lingkungan di seluruh dunia. Menurut U.K.’s Met Office, sepertinya kita sudah hampir mendekati fase tersebut pada akhir tahun ini, karena suhu rata-rata global pada tahun 2015 telah berada di atas 1° C tingkat pra-industri.

Pernyataan ini muncul seiring dengan tahun 2015 yang juga ditetapkan sebagai tahun terpanas, serta prediksi bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun pertama dimana konsentrasi karbon dioksida di atmosfer secara global akan mencapai 400 parts per million. Berita mengenai pemanasan global ini merupakan suatu respon atas UN climate talks mendatang yang akan digelar di Paris dalam waktu satu bulan, dimana para pemimpin dunia akan mencoba untuk membuat kesepakatan dalam hal mengurangi emisi gas rumah kaca secara global.

Met Office mampu memberikan suatu gambaran luas mengenai temperatur dunia mulai dari tahun 1800-an, dan kemudian rata-rata suhu yang tercatat antara tahun 1850 dan 1900 digunakan untuk menghitung suhu pra-industri. Beberapa tahun yang lalu Intergovernmental Panel on Climate Change menemukan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat 0,85° C antara tahun 1880 dan 2012, yang berarti penelitian baru ini telah menunjukkan bagaimana pemanasan ini terus meningkat. Selama sembilan bulan pertama di tahun 2015, suhu rata-rata global telah mencapai angka 1,02° C, dengan margin of error sebesar 0,11° C, dan masih terdapat tiga bulan lagi yang masih harus diukur.

Peningkatan suhu tahun ini diperkirakan terjadi karena adanya kombinasi dari meningkatnya emisi karbon dan juga El Nino yang telah memberikan kontribusi sehingga tahun menjadi sangat hangat. Organisasi Meteorologi Dunia melaporkan bahwa emisi karbon dioksida dan metana tahun ini telah mencapai rekor tahun lalu, ditambah lagi El NiƱo yang terjadi di Pasifik juga tercatat sebagai salah satu yang terburuk.

"Tahun ini merupakan pertanda yang penting, tetapi bukan berarti setiap tahun mulai dari sekarang akan memiliki suhu yang lebih panas atau lebih di atas tingkat pra-industri, karena keberagaman alam masih memegang peranan dalam menentukan suhu pada suatu tahun tertentu," Head of Climate Monitoring and Attribution di Met Office, Peter Stott, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Ketika dunia menjadi lebih hangat dalam beberapa dekade mendatang dan kita seringkali akan melihat lebih banyak tahun yang melewati batas 1° C, pada akhirnya keadaan ini akan menjadi suatu norma"

Hal ini, bagaimanapun, masih dapat dikatakan berada di bawah 2° C batas aman. Penelitian menunjukkan bahwa kita sekarang ini umumnya melepaskan sekitar dua-pertiga dari total emisi karbon dioksida yang diizinkan sehingga tetap berada di bawah 2° C. Namun, dengan adanya peningkatan emisi global yang cepat, keadaan sepertinya ini harus mulai dikendalikan.


Diterjemahkan secara bebas dari:
http://www.iflscience.com/environment/average-global-temperature-set-pass-1-c-warming-first-time

Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://bagikertas.blogspot.co.id/ sebagai sumber artikel.

Terima kasih telah berkunjung ke Bagi Kertas.
Like juga Facebook Page: Bagi Kertas

3 komentar:

  1. ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
    anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

    ReplyDelete
  2. Untuk mempermudah kamu bermain guys ajoqq menghadirkan 7 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di ajoqq,,, Pin BB: 58cd292c

    ReplyDelete
  3. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14

    ReplyDelete